Salah
satu perubahan yang terjadi pada benda adalah ukuran benda itu berubah. Jika
suhu benda naik, secara umum ukuran benda bertambah. Peristwa ini disebut
pemuaian.
1. Pemuaian Zat Padat
Contoh
pemanfatan pemuaian zat padat dan gas dalam kehidupan sehari-hari
1.
Pemasangan rek kereta api yang di beri
celah.
2.
Pemasangan kaca jendela yang dipasang
tidak rapat
3.
Celah pada kontruksi jumbatan
4.
Celah pada sambungan jalan beton
5.
Pemasangan kabel telpon dan listrik
Zat padat dapat mengalami pemuaian. Gejala ini memang sulit
untuk diamati secara langsung, tetapi seringkali kamu dapat melihat
pengaruhnya. misalnya, saat kamu menuangkan air panas ke dalam gelas, tiba-tiba
gelas itu retak. Retaknya gelas ini karena terjadinya pemuaian yang tidak
merata pada gelas itu. Kamu akan pelajari lebih dalam tentang pemuaian pada zat
padat.
a. Pemuaian Panjang Zat Padat
Pada umumnya, benda atau zat padat akan memuai atau
mengembang jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Pemuaian dan penyusutan
itu terjadi pada semua bagian benda, yaitu panjang, lebar, dan tebal benda
tersebut. Jika benda padat dipanaskan, suhunya akan naik. Pada suhu yang
tinggi, atom dan molekul penyusun logam tersebut akan bergetar lebih cepat dari
biasanya sehingga logam tersebut akan memuai ke segala arah.
Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus
memperhatikan sifat pemuaian dan penyusutan bahan karena perubahan suhu.
Jembatan umumnya dibuat dari besi baja yang saling disambungkan satu dengan
lainnya. Untuk itu, agar sambungan besi baja tidak melengkung karena memuai
akibat terik panas matahari atau menyusut di malam hari, sambungan-sambungan
besi baja tidak boleh dipasang saling rapat satu dengan lainnya. Harus ada
rongga yang cukup di antara sambungansambungan itu.
Bimetal dibuat berdasarkan sifat pemuaian zat padat. Bimetal
antara lain dimanfaatkan pada termostat. Prinsip kerja termostat sebagai
berikut. Jika udara di ruangan dingin, keping bimetal akan menyusut, membengkok
ke kiri, dan menyentuh logam biasa sehingga kedua ujungnya saling bersentuhan.
Sentuhan antara kedua ujung logam itu menjadikan rangkaian tertutup dan
menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat. Jika untuk mengontrol
ruangan berpendingin, cara kerjanya serupa. Saat ruangan mulai panas, termostat
bengkok dan menghubungkan rangkaian listrik sehingga pendingin kembali bekerja.
Hasil percobaanmu menunjukkan jika panjang logam mula-mula sama, untuk logam
yang berbeda ternyata pertambahan panjang karena pemuaiannya juga berbeda.
Besaran yang menentukan pemuaian
panjang
zat padat adalah koefisien muai panjang.
Koefisien muai panjang suatu zat padat adalah bilangan yang
menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat itu jika suhunya
dinaikkan 1°C . Sebagai contoh, jika muai panjang kaca 2,9 x 10-5/°C
berarti jika 1 meter kaca suhunya bertambah 1°C maka panjangnya bertambah
0,000029 meter.
Tabel Koefisien Muai Panjang Bahan
b. Pemuaian Luas dan Volume Zat Padat
Jika suatu benda berbentuk lempengan dipanaskan,
pemuaian terjadi pada kedua arah sisi-sisinya. Pemuaian semacam ini disebut
pemuaian luas. Pemasangan pelatpelat logam selalu memperhatikan terjadinya
pemuaian luas. Pemuaian luas memiliki koefisien muai sebesar dua kali koefisien
muai panjang.
Bagaimanakah pemuaian yang dialami oleh kelereng dan balok
besi jika kedua benda tersebut dipanaskan? Benda-benda yang berdimensi tiga
(memiliki panjang, lebar, dan tinggi) akan mengalami muai ruang jika
dipanaskan. Pemuaian ruang memiliki koefisien muai tiga kali koefisien muai
panjang. Balok baja jika dipanaskan akan memuai dengan koefisien muai sebesar
0,000033/°C.
Pernahkah kamu menjumpai daun pintu tidak dapat ditutupkan
pada bingkai pintunya? Kaca jendela tidak dapat masuk ke dalam bingkainya? Hal
itu terjadi karena pemasangan daun pintu dan kaca jendela terlalu rapat dengan
bingkainya sehingga ketika terjadi pemuaian atau penyusutan tidak tersedia lagi
rongga yang cukup.
2. Pemuaian Zat Cair dan Gas
Sebagaimana zat padat, zat cair juga memuai jika dipanaskan.
Bahkan, pemuaian zat cair relatif lebih mudah atau lebih cepat teramati
dibandingkan dengan pemuaian zat padat. Gas juga memuai jika dipanaskan. Sifat
pemuaian gas harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memompa
ban sepeda jangan terlalu keras, seharusnya sesuai ukuran.
Contoh
pemanfaattan pemuaian zat gas dan cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari
1.
Balon udara
2.
Ban kendaraan
3.
Pengisian balon
4.
Termometer air raksa atau alkohol